Koneksi Antar Materi modul 3.2
Suparman, S.Pd CGP Angkatan 4 Kabupaten Brebes
Pada sub modul 3 ini saya belajar tentang bagaimana mejadi sosok Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya. Dan agar dapat menjadi sosok yang ideal, setidaknya saya harus memahami secara utuh tentang pelajaran yang saya dapat dari awal perjalaan saya sebagai Calon Guru penggerak. Di modul 1 saya belajar tentang 4 hal, yang diawali dengan pemahaman tentang isi modul 1.1 Filosopi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, bagaimana pemikiran beliau tentang cara mendidik yang “Bener lan Pener” yang saya pahami sebagai Benar dan Tepat. Dimana menurut beliau, setiap anak manusia memiliki kodrat alam dan dan kodrat Zaman yang berbeda baik secara individu, secara kelompok, dan juga periode pertumbuhan dan perkembangan jati diri mereka. Disini pada hakikatnya karena perbedaan dalam diri setiap anak manusia itulah yang seyogyanya memicu “ Conscientizacao” atau konsep kesadaran diri pada sosok Guru untuk dapat memahami dan membedakan potensi beragam dalam diri murid-muridnya, sehingga perlu adanya “Diversifikasi menu “ agar setiap murid dapat tercakup kebutuhannya, merasa di perhatikan tanpa terkecuali, sehingga tumbuh dan berkembang segala potensi diri mereka secara optimal dan terarah. Maka tugas guru lah untuk menyiangi gulma dan rumput ilalang yang tumbuh di sekitar mereka, agar apapun jati diri mereka, murid-murid tersebut, dapat tumbuh dengan subur dan kelak akan menghasilkan panen berupa kualitas terbaik yang bisa mereka berikan pada Bangsa ini, Tanah Air Indonesia tercinta. Untuk itulah di bagian kedua dari modul satu,yakni modul 1.2, kami belajar tentang Nilai dan Peran guru Penggerak. Di bagian ini kami belajar tentang Nilai Guru Penggerak yang terdiri dari 5 poin penting yaitu :
- Mandiri (mendorong diri sendiri), adalah bagaimana seorang Guru Penggerak mampu memotivasi diri sendiri, menjaga komitmen diri dan pantang menyerah dalam menghadapi permasalahan yang menjadi kendala dalam menjalankan langkah mewujudkan pelajar pancasila pada diri murid-muridnya.
- Reflektif (merefleksikan dan memaknai pengalaman diri sendiri atau pihak lain disekelilingnya), yaitu senantiasa tidak berpuas diri atas pencapaian yang telah di raih, melakukan upaya perenungan prima filosopi, berpikir positif dan progresif.
- Kolaboratif (mampu membangun hubungan ke semua pihak), dimana seorang Guru Penggerak adalah insan yang selalu menjaga hubungan baik dengan semua pihak di lingkungan nya, tanpa kecuali, memiliki kecerdasan inter pribadi sekaligus kecerdasan antar pribadi yang baik, memiliki afeksi, simpati dan empati sekaligus.
- Inovatif (Memunculkan gagasan baru dan tepat guna), yaitu tidak menyerah dalam keterbatasan, melakukan terobosan-terobosan yang bermanfaat bagi kemajuan anak didiknya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya.
- Berpihak pada murid (Kegiatan yang mengutamakan kepentingan murid), adalah berusaha menyederhanakan sesuatu agar dapat di pahami dengan baik oleh anak didiknya, menciptakan antusiasme dan rasa ingin tahu, serta memberi kesempatan memunculkan potensi diri yang dimiliki oleh masing-masing individu.
- Menjadi pemimpin pembelajaran, dengan cara membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid,melakukan perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpihk pada murid,senantiasa melakukan refleksi diri dan upaya inovasi yang terukur, serta melibatkan wali murid.
- Menggerakan komunitas praktisi, melalui berbagai praktik pengembangan diri secara sadar,ikhlas dan jujur untuk meningkatkan kompetensi warga sekolah dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas anak didik
- Menjadi coach bagi guru lain, dengan berbagi pengetahuan yang relevan sesuai bidang masingmasing,membantu mencari solusi atas permasalahan yang ada, dan mendorong guru lain melakukan upaya pengembangan diri
- Mendorong kolaborasi antar guru, saling bekerja sama dan tukar pengalaman berbagai praktik baik, memperkaya literasi, dan melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kematangan emosi, moril dan spiritual dengan berperilaku yang santun dan sopan sesuai kode etik guru.
- Mewujudkan kepemimpinan murid, dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya pada murid untuk melakukan eksplorasi, memunculkan potensi diri dan keberanian, membiasakannya, dan memberikan kepercayaan pada murid untuk menunjukkan kualitas dirinya.
- PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat )
- SGPM ( Sikat Gigi Pagi dan Malam )
- CTPS ( Cuci Tangan Pakai Sabun )
- 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran Di bagian ini saya belajar tentang 4 Paradigma Dilema Etika, yaitu :
- Individual VS Community
- Justice VS Mercy
- Truth VS Loyalty
- Short Term
- VS Long Term
- Ends Based Thinking
- Ruled Based Thinking
- Cared Based Thinking
- Mengenali nilai-nilai yang bertentangan
- Menentukan siapa yang terlibat
- Mengumpulkan bukti-bukti yang relevan
- Menentukan pilihan Benar vs Salah, dengan melakukan :
- uji legalitas.
- Uji regulasi.
- Uji intuisi.
- Uji publikasi/ halaman depan Koran.
- Uji Panutan/ tokoh idola
- Menentukan pilihan Benar VS Benar.
- Melakukan prinsip Resolusi.
- Melakukan investigasi adanya Opsi ketiga ( Opsi Trilema ).
- Membuat Keputusan.
- Melihat kembali Keputusan dan melakukan Refleksi yang Relevan di masa yang akan datang Pemahaman akan isi bagian ini sangat penting dan merupakan salah satu prasyarat utama sebagai seorang Guru dan pribadi Dewasa yang seringkali dihadapkan pada situasi sulit namun memaksa diri untuk membuat keputusan tanpa memandang kapan, dimana, dan bagaimana.
Sebagai guru
Mapel PAI SD Saya pertama kali mengajar pada Tahun 2014, saya
berusaha memahami lingkungan sekitar tempat kerja saya ini, bahkan
sebelum hari pertama bekerja saya mencari informasi tentang SDN Cinanas 03 saat
itu juga. Bagi saya sangat penting untuk memahami “medan perang” sebelum
berlaga. Setidaknya dalam pemahaman saya yang serba terbatas ini, pengetahuan
adalah separuh kemenangan. Terkait dengan apa yang saya pelajari dan saya
pahami, pemetaan yang saya lakukan sangat menunjang pekerjaan saya sebagai guru
Mapel PAI SD sehingga mampu menunjukkan prestasi, atau setidaknya perubahan
positif bagi murid-murid saya di SDN Cinanas 3 ini, dan semoga pemahaman dan
naluri saya tentang apa yang menjadi asset di sekolah kami tercinta ini
membuahkan hasil positif dan mendalam yang berimbas pada lingkungan sekitar
dimanapun saya berada.
Terima Kasih
Salam dan Bahagia….
Foto Dokumentasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar