Rabu, 08 Juni 2022

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 3.3.a7

 

Demonstrasi Kontekstual 3.3.a.7

Di susun oleh

Suparman, S.Pd CGP Angkatan 4 Kab. Brebes

Guru PAI SDN Cinanas 03

Kecamatan Bantarkawung

 

Tugas: · Buatlah rancangan pengelolaan program yang berdampak untuk murid dengan melibatkan rekan guru di sekolah Anda dengan menerapkan semua pengetahuan yang telah diperoleh.

Program Sekolah Sehat dan Pemanfaatan sampah bungkus kopi dan plastik sebagai bahan Baku pembuatan tas kecil dan fas bunga di SDN Cinanas 03 Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes

1.       Latar Belakang masalah

Melihat dan mengamati banyaknya timbunan sampah yang tidak dapat di kondisikan di lingkungan sekolah, dan berawal dari hobi teman-teman guru dalam membuat kopi sehingga sampah plastic menumpuk dan rendahya kesadaran masyarakat sekitar sekolah  akan Kesehatan dan mempertimbangkan pentingnya Lingkungan Sehat di Sekolah ditambah adanya pandemi Covid-19, membuat saya  berpikir untuk mencoba mengenalkan Program Kesehatan bagi Murid khususnya, dan warga lingkungan sekolah pada umumnya. Sekaligus saya ingin mengenalkan pemanfaatan sampah plastic bungkus kopi dan plastic kresek sebagai bahan baku  untuk pembuatan tas kecil yang unik dan fas bunga yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan untuk menghias di ruang kelas dan kantor. Dalam hal ini Murid tidak hanya dapat berfokus pada pemahaman materi  tapi mereka juga bisa berpikir kreatif dalam memanfaatkan teknologi. Maka dari itu Program Sekolah sehat dan Pemanfaatan sampah bungkus kopi dan plastic kresek sebagai bahan baku pembuatan tas mini untuk tempat pensil dan fas bunga diperlukan dalam pengembangan cara berpikir kritis Murid.

2.       TUJUAN PROGRAM

Adapun tujuan progam Sekolah Sehat dan Pemanfaatan sampah plastik adalah :

 · Mengedukasi siswa akan pentingnya Kebersihan Diri dan Lingkungan.

 · Mengedukasi siswa agar siswa dapat melihat Potensi yang ada di sekitar sekolah dan menjadikannya sebagai Kekuatan dan Potensi Sekolah secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab

 

3.       TAHAPAN BAGJA

Tahapan BAGJA terdiri dari :

Prakarsa Perubahan

Strategi Pencapaian Program

Realisasi Program

Pertanyaan

Daftar Tindakan

Buat Pertanyaan         ( Define)

Apa yang bisa saya lakukan untuk memunculkan potensi diri setiap murid saya

Melakukan pemetaan Aset yang ada di Lingkungan Sekolah untuk mencari kekuatan apa saja yang bisa saya gali

1.       Aset Manusia

2.       Aset Lingkungan

3.       Aset Fisik

Ambil Pelajaran            ( Discover)

Bagaimana solusinya?

Membuat program yang berdampak pada murid

1.       Program Sekolah Sehat

2.       Program pemanfaatan sampah plastic menjadi tas mini yang unik dan fas bunga

Gali mimpi ( Dream )

Apa tujuan yang ingin saya capai?

Mencapai Visi Sekolah

1.       Menciptakan generasi masa depan yang sehat Jasmani dan Rohani

2.       Memenuhi kebutuhan Sekolah dengan membuat fas bunga

Jabarkan Rencana       ( Design)

Bagaimana cara saya mencapai tujuan tersebut?

Merancang, membuat, dan melaksanakan program sekolah dalam bentuk Praktik baik  yang berdampak pada murid seperti  Program Sekolah Sehat dan pemanfaatan Limbah sampah plastic sebagai bahan baku pembuatan tas mini dan fas bunga.

Menjalankan Program Sekolah Sehat dengan menu Program CTPS

 

Melakukan pelatihan dan pendampingan pada murid dalam praktik Pemanfaatan sampah plastic sebagai bahan baku pembuatan tas mini dan fas bunga

 

 

 

Atur Eksekusi                ( Deliver)

Kapan saya melaksanakan?

Sejak awal tahun Pelajaran 2021/2022

Program Sekolah Sehat dilaksanakan sejak awal Tahun Pelajaran 2021 selama 21 hari

Pemanfaatan Abu sampah menjadi bahan baku pembuatan tas mini dan fas bunga sejak awal Januari 2022

 

Alhamdulillah Program ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan semua warga sekolah, yaitu :

§ Murid sebagai pelaksana ( Subjek )

§ Orang Tua sebagai mitra sekolah mendukung dan mendampingi murid dirumah.

§ Monitor dilakukan oleh murid kepada murid dan untuk murid sendiri.

Mekanisme Koordinasi antar tim:

v  Penanggung Jawab kegiatan : Kepala sekolah.

v  Pengarah : Dewan guru.

v  Koordinator : Guru PAI

v  Penanggung jawab kegiatan, perlengkapan , tempat : Guru dan Murid

Laporan dibuat oleh koordinator kegiatan (Guru PAI)

Koordinasi dilakukan seminggu sekali Hasil laporan koordinasi kepada kepala sekolah.

Evaluasi dilakukan dalam rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan guru dan melibatkan Guru, Kepala Sekolah, dan Masyarakat luar sekolah (Wali Murid)

4. MELR (Monitoring, Evaluation,Learning, and Reporting)

a.       Rencana Monitoring

Pertanyaan Kunci Evaluasi Program

1)      Sejauh apa program Sekolah Sehat  yang telah berjalan sesuai dengan tujuan utama program ?

2)      Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program GELIGA (Gerakan Literasi Digital)

b.      Fokus Monitoring

Pertanyaan Utama Monitoring

1)      Bagaimana kegiatan pelaksanaan program Sekolah sehat?  Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik murid mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru

2)      Bagaimana sikap murid saat kegiatan Program Sekolah Sehat dilaksanakan ?

c.       Metode Penggalian Data

Pertanyaan Monitoring Sumber Informasi Metode Kapan / Bagaimana

1)      Apakah setiap murid menjalankan perannya ?

2)      Bagaimana sikap murid saat mengikuti Program Sekolah Sehat?

3)      Observasi Dalam proses berjalan

 

 

d.      Strategi Pengolahan Data

Pertanyaan Monitoring

Data yang terkumpul/ Kesimpulan Catatan Khusus Pengecualian , dll

1)      Bagaimana pelaksanaan kegiatan Program sekolah Sehat , apakah setiap murid dapat mengikuti program dengan baik?

Setiap murid dapat mengikuti program Sekolah Sehat dengan baik

Kegiatan program Sekolah Sehat berjalan dengan lancar

2)      Bagaimana pelaksanaan Program Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku pembuatan tas mini dan fas bunga?

e.       Pembelajaran Program

Faktor – faktor pendukung pelaksanaan program

1)      Koordinasi tim Program sekolah Sehat yang baik

2)      Kesadaran Murid dan dukungan Wali murid yang tinggi

3)      Dukungan masyarakat

f.        Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program Sekolah Sehat

1)      Tidak semua Rumah memiliki fasilitas MCK

2)      Masih banyak Wali Murid yang Ekonomi lemah

g.       Faktor-faktor penghambat pelaksanaan Program Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku pembuatan tas mini dan fas bunga :

1)      Ketersediaan sampah untuk dibakar yang tidak menentu

2)      Cuaca yang terkadang hujan

 

4.       Pelaporan Program

Gambaran Umum Program :

a.       Mengedukasi siswa dalam menerapkan Pola Hidup Sehat untuk Diri dan Lingkungan

b.       Mengedukasi siswa agar siswa dapat memanfaatkan sampah secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab

c.       Dalam pelaksanaannya murid sangat antusias mengikuti Program sekolah Sehat. Dengan kata lain program ini berjalan dengan baik dan tujuan dari progam inipun tercapai.

5.       Deskripsi Pelaksanaan Program :

 Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan program ini berkisar 4 minggu dimulai dari perencanaan hingga pelaporan , program ini akan diaksanakan secara  berkesinambungan dan akan mengalami perkembangan pencapaian  berikutnya.

6.       Strategi Pelaksanaan Program

Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan Program Sekolah Sehat adalah dengan menjalin kerjasama dengan Wali Murid dan warga sekitar sekolah untuk berbagi peran dan saling berkontribusi guna mencapai tujuan dari program ini .Kerjasama melalui Diskusi dan Kolaborasi dilaksanakan untuk membangun Iklim Positif dari berbagai pihak yang berkepentingan ( Pengawas sekolah , Kepala Sekolah , Guru ,Komite , Murid , Orang tua/masyarakat)

7.       Faktor Pendukung dan Penghambat Program

a.       Faktor pendukung dari program ini adalah peran dan kontribusi berbagai pihak dalam bentuk dukungan moral, material, maupun spiritual.

b.       Faktor penghambat dari program ini adalah siswa mayoritas rumah tidak memiliki fasilitas MCK sendiri untuk itu diperlukan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua wali murid yaitu dengan memberikan penyuluhan dan komunikasi personal pada Wali Murid serta keterbatasan sampah untuk dijadikan bahan baku tas mini dan fas bunga.

 

8.       Hasil Pelaksanaan Program

Melihat antusias Murid serta adanya kerja sama yang yang baik dengan pihak Wali Murid dan juga seluruh Dewan Guru,maka Program Sekolah Sehat ini berjalan dan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan, dan tujuan dari program ini pun tercapai.

 

9.       Evaluasi Program

Evaluasi Program diperlukan dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan dari program tersebut , wawancara ,observasi , survey dilakukanan dalam meningkatkan hasil nyata dari program yang dijalankan

 

10.   Pembelajaran Program

Pembelajaran yang didapat dari program adalah terciptanya Budaya Hidup Bersih pada Murid dan juga Warga Sekolah serta Produk yang di hasilkan adalah beberapa buah tas mini dan fas bunga hasil karya Murid sendiri yang seiring waktu akan semakin berkembang kretifitas murid dan kelak mudah-mudahan akan memenuhi kebutuhan ekonomi murid itu sendiri.

Dalam pencapaian tujuan dari proram yang dicanangkan diperlukan peran dan kontribusi dari berbagai pihak yang berkepentingan untuk itu kerjasama dan kolaborasi yang baik harus dibangun agar tercipta iklim yang positif. Monitoring , evaluasi serta pelaporan menjadi salah satu strategi yang tepat agar program yang nantinya dijalanankan sesuai dengan harapan dan tujuan dari program tersebut. Program Sekolah Sehat adalah salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman siswa akan Kesadaran Hidup Bersih dan Sehat serta bermanfaat  secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab.

Dalam Perencanaan hingga pelaporan Program sekolah Sehat SDN Cinanas 03 melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan dari dalam maupun luar sekolah (Pengawas sekolah , Kepala Sekolah , Guru , Komite , Murid , Orang tua/masyarakat) agar program dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Dengan literasi ini diharapkan Murid, Guru, Tenaga Kependidikan, dan Kepala Sekolah menyadari potensi Aset di sekitar sekolah yang dapat dijadikan kekuatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN Cinanas 03. Adanya pemahaman dan Kemampuan tersebut  diharapkan dapat menjadi Informasi Positif baru dan  secara sadar menyebarkannya secara bijak. Semoga adanya Program Pendidikan Guru Penggerak yang memunculkan setidaknya satu praktik baik di satu sekolah, dan dilakukan serentak di seluruh penjuru NKRI, mampu menjawab kegelisahan Wali Murid, OrangTua, dan semua pihak pemerhati bangsa yang peduli akan pentingnya Nilai-nilai Kebaikan, Kelak, semoga tercipta Profil Pelajar pancasila seutuhnya dalam dada, hati,sanubari, jiwa dan tindakan setiap anak Bangsa tercinta, Republik Indonesia. MERDEKA…!!

 

Salam dan Bahagia

Suparman, S.Pd CGP Angkatan 4 Kab. Brebes

         Guru PAI SDN Cinanas 03 Kec Bantarkawung

         Brebes, 9 Juni 2022

Foto Dokumentasi










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENCANA TINDAK LANJUT PI 3 PGP A9 KAB. BREBES

  R T L RENCANA TINDAK LANJUT PENDAMPINGAN INDIVIDU 3 PGP ANGKATAN 9 KABUPATEN BEBES           PENGAJAR PRAKTIK SUPARM...