Selasa, 15 Februari 2022

Dmonstrasi kontekstual modul 2.1.a.7

 

Pembelajaran berdiferensiasi dalam pemahaman secara pribadi adalah pembelajaran yang mampu menampung semua bakat minat dan potensi murid bahkan menggali potensi yang tersembunyi. Pembelajaran berdiferensiasi pada pratiknya terdiri dari tiga hal yang menjadi ciri khasnya yaitu :

Diferensiasi proses, yaitu pembelajaran yang menitik beratkan pada perlakuan yang berbeda sesuai dengan klasifikasi murid yang ada berdasarkan pemetaan sebelumnya.

Diferensiasi konten adalah pembelajaran yang berfokus pada isi atau materi yang berbeda sesuai dengan kelompok hasil pemetaan yang ada.

Diferensiasi produk ialah pembelajaran yang mengapresiasi sesuai yang dihasilkan oleh murid, apapun bentuknya sesuai dengan kapasitas dan kepekaan dan kemampuan murid itu sendiri.

Pembelajaran berdiferensiasi yang mana guru bertindak sebagai seorang koki kebudayaan dansebagai koki tentunya guru harus mampu meracik, meramu dan menatar apa saja yang tepat dan esensial untuk diberikan kepada murid. Dan agar murid tidak jenuh maka perlu guru yang bertindak sebagaia koki memberikan difersifikasi menu. Apasih difersifikasi menu? Dufersifikasi menu pada prinsipnya adalah pembelajaran diferensial atau pembelajaran berdiferensiasi artinya dalam kegiatan pembelajaran di kelas guru mampu melakukan pemetaan terhadap muridnya dan kemudian memberikan konten yang berbeda atas satu materi pembelajaran yang di terapkan dari situ  akan menghasilkan produk yang berbeda pula misalkan dalam pembelajaran tentang materi kebersihan. Makan di kelas guru bisa membagi empat dinding kelas dengan menjadikannya gallery wok, arti dari gallery wok adalah sebuah media yang di tempatkan di empat sudut tembok yang berbeda dan berisi hal yang berbeda pula misalnaya di tembok a guru memampang pengertian secara tulisan dimana murid dapat membaca secara lengkap dan tuntas dari pengertian materi yang diberikan. Di tembok b guru menempelkan gambar-gambar yang menunjang pemahaman murid akan materi pembelajaran. Di tembok c guru membuat video pembelajaran yang menarik dan di tembok d guru menyediakan produk atau sesuatu yang dimaksudnkan dalam pembelajaran yang di maksudkan.

Maka hasilnya murid akan jauh lebih paham. Waktu 4 jam pembelajaran misalnya itu sudah lebih dari cukup untuk membuat murid siapapun dia, bagaimanapun tingkat pemahamannya akan menjadi lebih mengerti memahami secara jelas dan kontekstual tentang materi yang telan diberikan oleh guru. Hal ini jauh lebih penting dari pada memberikan materi pelajaran secara konfensional dengan metode ceramah, kenapa….? 10 menit setelah guru melakukan metode ceramah yang terjadi murid sudah mulai bosan, sedangkan dengan menggunakan gallery wok murid di bagi menjadi empat kelompok misalnya lalu mereka secara bergiliran menuju pos-pos yang sudah di sediakan maka mereka akan jauh lebih memahami, lebih bisa memaknai dan mampu menjelaskan atau mendeskripsikan materi pelajaran dengan cara mereka sendiri.



 

 

Cinanas, 16 Januari 2022

CGP Angkatan 4

 

Suparman, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENCANA TINDAK LANJUT PI 3 PGP A9 KAB. BREBES

  R T L RENCANA TINDAK LANJUT PENDAMPINGAN INDIVIDU 3 PGP ANGKATAN 9 KABUPATEN BEBES           PENGAJAR PRAKTIK SUPARM...